KEFARDUAN IMAN ITU ADA 78 CABANG
CABANG YANG KE 3
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
Bahwa di dalam Rukun Iman yang ke-3 adalah beriman kepada kitab-kitab Allah Ta'ala. Dan cara kita mengimani kitab-kitab tersebut adalah dengan mengimani (meyakini) bahwa kitab-kitab itu adalah firman Allah yang azali, qadim, yang berdiri sendiri, yang terbebas dari huruf dan suara serta isinya itu adalah haq dan benar.
Maka bagi kita yang mukallaf hukumnya adalah wajib meyakini kitab-kitab Allah Swt. baik secara ijmalan [mengetahui dan percaya secara garis besar] dan tafshilan [secara terperinci]. Untuk itu kita wajib meyakini kitab-kitab Allah Swt. secara global.
Sebagaimana firman Allah Swt. : "...Aku beriman kepada Kitab yang diturunkan Allah..." (Q.S. asy Syura/42: 15). Dan dalam firman-Nya di Q.S. al Baqarah/2: 136 : "Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami,... ."
Dan juga di dalam hadits Nabi Muhammad Saw. Dari Abi Dzar r.a. Berkata : Aku bertanya kepada Rasulallah Saw., berapakah kitab yang Allah Ta'ala turunkan? Jawab Nabi : 104 kitab, Allah menurunkan kepada Syits 50 suhuf, kepada Idris 30 suhuf, kepada Ibrahim 10 suhuf, kepada Musa sebelum diturunkannya Taurat 10 suhuf, Lalu Allah Swt. menurunkan kitab Taurat, Injil, Zabur dan al Furqan [al Qur'an]. Dan berapa jumlah Nabi? Rasul menjawab : 1024 Nabi. Lalu Aku bertanya lagi, berapakah rasul dari para Nabi itu? Nabi menjawab : 313 Rasul. Aku bertanya lagi : Siapakah yang pertama dari mereka ? Jawab Nabi : yaitu Nabi Adam a.s. Saya bertanya, “Bagaimanakah Suhuf Nabi Musa?. Beliau bersabda : Semunya merupakan ibarat : Saya heran pada orang yang yakin pasti akan mati, namun masih juga berbahagia, Saya heran pada orang yang yakin dengan adanya neraka, namun masih juga tertawa, Saya heran pada orang yang percaya dengan adanya tulisan qodar, namun masih juga berpayah-payah mengejar harapan, Saya heran pada orang yang sadar mengenai dunia dan berbolak-baliknya terhadap penghuninya, namun masih juga merasa puas, saat mendapatkannya, Saya heran pada orang yang yakin bahwa besok akan dihitung amalannya, namun masih juga tidak beramal." (H.R. Ibnu Hibban di dalam shohihnya).
Di samping itu, kita juga wajib meyakini kitab-kitab Allah Swt. secara terperinci, yakni dengan mengimani seluruh kitab-kitab Allah Swt. dan meyakini al Qur'an secara terperinci dengan meyakini semua surah, ayat, kalimat dan huruf yang ada di dalamnya.
Sesuai dengan hadits di atas, jumlah kitab-kitab yang telah di turunkan kepada Nabi-Nabi-Nya itu keseluruhannya berjumlah 104 buah, terdiri dari suhuf-suhuf [lembaran-lembaran] dan kitab. Yaitu diantaranya : Diturunkan kepada Nabi Syits a.s 50 suhuf, kepada Nabi Idris a.s. 30 suhuf, kepada Nabi Ibrahim a.s. 10 suhuf, kepada Nabi Musa a.s. sebelum diturunkannya kitab Taurat 10 suhuf, kepada Nabi Daud a.s. kitab Zabur, kepada Nabi Musa a.s. kitab Taurat, kepada Nabi Isa a.s. kitab Injil, dan kepada Nabi Muhammad Saw. kitab al-Furqan yaitu al-Qur'an.
Berkata Ulama : Bahwa nama Taurat diambil dari kata wariyaz zandu [keluar apinya] yakni mengeluarkan apinya, karena sesungguhnya Taurat adalah cahaya dan penerangan. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S. al Maidah/5: 44 : "Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. ... ." Sedangkan kata zandu yakni sesuatu yang dapat menyalakan api. Selanjutnya kitab Injil yang kata Injil sendiri diambil dari kata an Najlu yaitu upaya mengeluarkan kemurnian sesuatu. Dinamakan untuk kitab Nabi Isa dengan nama Injil itu, karena Injil berupaya untuk memurnikan kemurnian cahaya Taurat. Dan pengertian itu dikatakan : "Kepada anak, mengeluarkan ayahnya, karena kemurnian anak berasal dari ayahnya."
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar