salam
Sabtu, 28 Mei 2022
KITAB AL FUTUHATUL MADANIYYAH FI SYU'ABIL IMANIYYAH 3
KEFARDUAN IMAN ITU ADA 78 CABANG
Sabtu, 14 September 2019
KITAB AL FUTUHATUL MADANIYYAH FI SYU'ABIL IMANIYYAH 2
KEFARDUAN IMAN ITU ADA 78 CABANG
CABANG YANG KE 2
BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKATNYA
Mayoritas para malaikat itu berada di langit, mereka tidak akan bermaksiat [menentang] Allah Subhanahu wata'ala, terhadap segala yang diperintahkan kepada mereka, dan mereka senantiasa melakukan segala yang diperintahkan.
Dan jumlahnya malaikat itu tidak terhingga, hanya Allah Subhanahu wata'ala lah yang mengetahui akan jumlahnya. Namun yang wajib bagi kita untuk diketahui ada 10 malaikat, yaitu :
1. Malaikat Jibril
Tugasnya menyampaikan wahyu Allah Subhanahu wata'ala
2. Malaikat Mikail
Tugasnya mengatur rezeki dan hujan
3. Malaikat Isrofil
Tugasnya meniup sangkakala tanda terjadinya hari akhir
4. Malaikat Izroil
Tugasnya mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar
Tugasnya penanya di alam kubur
6. Malaikat Nakir
Tugasnya penanya di alam kubur
7. Malaikat Roqib
Tugasnya pencatat amal baik
8. Malaikat Atid
Tugasnya pencatat amal buruk
9. Malaikat Malik
Tugasnya penjaga neraka
10. Malaikat Ridwan
Tugasnya penjaga surga
Mengenai jumlah malaikat, Quriash Shihab dalam buku setebal 103 halaman ini memaparkan bahwa jumlah malaikat tidak terhitung, kecuali Allah sendiri yang mengetahui. Namun, sejumlah riwayat hanya memberikan gambaran jumlah malaikat di sebuah tempat. Seperti hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut:
“Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” (HR. Muslim)
“Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” (HR. Bukhori)
Kata-kata Malaikat dalam al-Qur'an
2 : 30
|
2 : 31
|
2 : 34
|
2 : 161
|
2 : 177
|
2 : 210
|
2 : 248
|
3 : 18
|
3 : 39
|
3 : 42
|
3 : 45
|
3 : 80
|
3 : 87
|
3 : 124
|
3 : 125
|
4 : 97
|
4 : 166
|
4 : 172
|
6 : 93
|
6 : 111
|
6 : 158
|
7 : 11
|
8 : 9
|
8 : 12
|
8 : 50
|
13 : 13
|
13 : 23
|
15 : 8
|
15 : 28
|
15 : 30
|
16 : 2
|
16 : 28
|
16 : 32
|
16 : 33
|
16 : 49
|
17 : 40
|
17 : 61
|
17 : 92
|
17 : 95
|
18 : 50
|
21 : 103
|
22 : 75
|
23 : 24
|
25 : 21
|
25 : 22
|
25 : 25
|
34 : 40
|
35 : 1
|
37 : 150
|
38 : 71
|
38 : 73
|
39 : 75
|
41 : 14
|
41 : 30
|
42 : 5
|
43 : 19
|
43 : 53
|
43 : 60
|
47 : 27
|
53 : 27
|
66 : 6
|
70 : 4
|
74 : 31
|
97 : 4
Wallahu a'lam
Kamis, 12 September 2019
KITAB AL FUTUHATUL MADANIYYAH FI SYU'ABIL IMANIYYAH 1
KEFARDUAN IMAN ITU ADA 78 CABANG
CABANG YANG KE 1
Maka Allah Subhanahu wata'ala itu tidak boleh di fahami ketuhanannya [dengan mencoba memahami langsung Zat-Nya] melainkan hanya [boleh difahami] dari segi nama-nama-Nya yang bagus.
Bukan dari sisi bahwa Allah dilepaskan dari nama-nama yang baik ini [dengan mencoba mencapai hakikat Zat-Nya].
Maka sudah menjadi keharusan keesaan Zat Allah Ta'ala, [meskipun] nama-nama-Nya yang banyak.
Dari himpunan [Zat, Sifat dan Asmaul Husna] Allah Subhanahu wata'ala adalah Tuhan, yakni Zat yang harus disembah dengan sebenarnya, Zat yang tidak butuh kepada makhluk selain-Nya, Zat yang senantiasa butuh kepada-Nya seluruh makhluk selain Dia.
Maka cukuplah Allah Subhanahu wata'ala yang menjadi Tuhan seluruh alam raya ini, dan kita mengenal-Nya dengan bagaimana Zat-Nya tetapi kita memahami dan melaksanakan makna yang terkandung dalam sifat-sifat dan Asmaul Husnah-Nya. Dan selain Allah Subhanahu wata'ala adalah makhluk ciptaan-Nya.
Langganan:
Postingan (Atom)